Kamuflase ikan batu

 IKAN BATU


Ikan dengan nama latin Synanceia verrucosa ini banyak hidup di perairan dangkal dan tropis Indo-Pasifik. Ikan batu atau stonefish ini nggak menyerang dengan cara menggigit atau mencabik mangsanya seperti hiu atau piranha, melainkan lewat racun dari duri atau sisiknya.

ikan batu merupakan ikan paling beracun dari spesies ikan lainnya di dunia. Racun dari ikan batu terkandung dalam duri dan kulit ikan ini yang akan menyebabkan kelumpuhan dan rasa sakit yang tak tertahankan pada mangsanya. Apabila seseorang terkena racun dari ikan batu, perlu ditangani segera, karena dapat membunuh orang tersebut. 

Ikan batu memiliki sirip punggung yang terlihat seperti jarum, dimana kelenjar beracunnya yang sensitif terhadap tekanan berada pada dasar sirip ini. Terdapat 13 duri tajam yang dapat diangkat oleh ikan tersebut saat mereka merasa terancam. 

Serangan racun ikan batu ini dapat menyebabkan efek fatal pada manusia yang akan segera dirasakan oleh korbannya, mulai dari bengkak hingga rasa sakit yang menyiksa. Kemudian, gejala ini juga akan menyebabkan kelumpuhan, nekrosis jaringan, dan bahkan gagal jantung. 

Ikan batu sangat pintar berkamuflase memang sulit dibedakan dengan bebatuan yang ada di dasar lautan. Berdasarkan situs Oceana, ikan batu ini pandai berkamuflase dan dengan mudanya berbaur dengan sempurna di lingkungan bawah laut. Ikan ini selalu duduk diam di dasar laut, di habitat terumbu karang, atau batu yang mereka sukai dan warnanya seringkali sangat mirip.

Dengan begini, ikan batu bisa mengecoh mangsa, sehingga mereka bisa lebih mudah menangkapnya. Kamuflase ini juga memberikan mereka perlindungan dari predator. Mangsa, predator, dan manusia tentu bakal kesulitan melihat mereka.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANGLERFISH (ikan pemancing)

Tentang salah satu anak manusia